Dilihat kali
Rombongan Ephorus HKBP Pendeta Willem.T.P.Simarmata Berjalan Menuju HKBP Batu Aji baru (Fhoto : realitasnews.com) |
BATAM, Realitasnews.com – Ribuan Jemaat Batu Aji Baru, Batam, Kepualuan Riau menggelar pesta Mameakhon Batu Ojahan (MBO) atau Peletakan Batu Penjuru, Minggu (7/8/2016). MBO digelar bersamaan dengan pesta Pembangunan Gedung Sekolah Minggu .
Ephorus HKBP Pendeta Willem T.P Simarmata Tanpa Didampingi Istrinya |
Rombongan ketua Sinode Ephorus HKBP, Pendeta Willem . T.P.Simarmata. M.A bersama Praeses HKBP Distrik xx Kepulauan Riau (Kepri), Pendeta David F.Sibuea disambut dengan sukacita oleh ribuan jemaat HKBP Batu Aji, Batam,Kepri.
Mereka disambut muda mudi HKBP Batu Aji Batam, Kepri dengan tarian tor tor dan pemberian karangan bunga.
Sepeti biasa, sebelum dimulai acara MBO di gelar acara kebaktian yang dipimpin oleh praeses HKBP Distrik xx Kepulauan Riau (Kepri), Pendeta David F.Sibuea.
MBO atau Peletakan Batu Ojahan adalah salah satu ibadah yang sangat sakral dalam Gereja Protestant, kesaksian tersebut terletak pada peristiwa spiritual yaitu pengakuan atau sumpah yang ditujukan pada satu keyakinan Yesus kristus adalah alas Gereja dan Alkitab sumber dari pengajaran Gereja.
Setelah menggambarkan Kristus sebagai batu dasar maka bahan material yang lain mengikutinya yaitu orang yang percaya sebagai “Batu” Hidup seperti tertulis di kitab 1 Petrus 2:5 untuk membangun Gereja.
Batu Ojahan terebut berisikan nama nama Jemaat, Pengurus Gereja, Penatua gereja HKBP Batu Aji Baru yang ditulis di buku dan dimasukkan ke dalam peti kemudian di tanam di bawa Altar Gereja.
Altar adalah sebagai tempat persembahan sekaligus juga sebagai tempat kudus Tuhan adalah juga sebagai simbol kehadiran Tuhan atau Tahta Tuhan dan persekutuan.
Secara Kronologis Pengudusan Altar dimulai ketika nabi Yakub melihat Malaikat Tuhan naik turun dalam mimpinya, Ia yakin bahwa tempat itu adalah tempat Kudus Tuhan maka Takub meletakkan batu dan menguduskan tempat itu.
Pemimpin Resort HKBP Sungai Langkai, Pendeta Kamiden.Sitanggang Sth dalam laporannya menyebutkan ada sebanyak 2400 lebih jemaat Batu Aji Baru yang namanya di tulis dan dimasukkan ke dalam peti kemudian di tanam di bawa Altar Gereja.
Ia menjelaskan Gereja HKBP Batu Aji Baru berdiri tahun 1994, ketika itu masih disebut Pos Pelayanan Kebaktian dan Pos kebaktian pertama di mulai tanggal 21 Mei 1994 lalu.
Pos Pelayanan Kebaktian Batu Aji Baru ketika itu masih dibawa naungan jemaat Induk HKBP Batam, yang kini di sebut HKBP Lubuk Baja.
Batam adalah kota Industri, sejak tahun 1990 an Batam menjadi salah satu daerah perantauan yang digemari masyarakat Medan khususnya suku Batak.
Dengan berdirinya Pos Pelayanan Kebaktian di gereja Batu Aji Baru perantau suku Batak yang berdomisili di Kavling Baru Batu Aji dan sekitarnya ikut bergabung menjadi anggota di Pos Pelayanan Kebaktian.
Pembukaan Pos Pelayanan Kebaktian, seperti dikutip hkbpsl..co.id ketika itu dibuka oleh Pendeta Midian KH Sirait,STh. Untuk melakukan pelayanannya di koordinir dari jemaat terdekat yakni pelayan dari HKBP Kavling Lama yakni calon Pendeta Markus Hutagalung dari tahun 1994 hingga tahun 1996 dan calon Guru Juniaman Butar butar dari tahun 1995 hingga 1996. Untuk menjadi persiapan Pagaran maka ditempatkan secara full time yakni calon guru M Berutu pada tahun 1996.
Ditahun 2002, gereja HKBP Batu Aji Baru statusnya dinaikkan menjadi Gereja Resmi atau disebut Huria na gok. Peresmian Huria na gok dibarengi dengan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gereja yang digelar Sabtu (18/5/2002) dan Minggu (19/5/2002).
Peresmiannya dipimpin oleh Praeses Distrik XVI Sumbagsel Pdt. Welman P. Tampubolon, STh didampingi oleh Pejabat Praeses Persiapan Distrik Kepulauan Riau Pdt. M.M. Simanjuntak. Setelah Pesta Peresmian dan peletakan Batu pertama di atas tanah seluas 2000 m2 dilanjutkan dengan Pembangunan Fondasi yang dimulai pada bulan Juli 2002.
Tanggal 15 Sepetember 2013, gereja HKBP Batu Aji Baru diresmikan oleh Praeses HKBP Distrik XX, Kepri, Pendeta David F Sibuea MTh menjadi Resort Sungai Langkai ketika itu gereja dipimpin oleh Pdt. Edward M. Siahaan.
Lahirnya gereja HKBP Batu Aji Baru dari Jemaat menjadi Resort atas kerja keras Pendeta Edward M Siahaan yang bekerja sama dengan pengurus gereja atau majelis / sintua gereja diantaranya St R Hutagalung, St P Hutagaol, St B Sibagariang St L Tambunan, St B Nainggolan, St J. Nababan dan St N.Sitohang, St T Simatupang, Cst. G.Sibagariang, St B.Panjaitan uluan Galatia saat itu dan beberapa sintua lainnya.
Mereka membuka Pos Pelayanan di Dapur 12, Pos Kebaktian di daerah Puskopkar dan Griya batu Aji Asri atau Permata Rabayu.
Ephorus HKBP Pendeta Willem T.P Simarmata MA dalam khotbahnya mengambil nats dari kitab 1 Musa 15: 1-6 yang intinya menceritakan bagaimana kesabarn Nabi Abraham menunggu janji Tuhan yang menjanjikan kepadanya akan memberikan keturunan dan harta sebanyak bintang bintang di langit.
Pendeta Willem T.P.Simarmata mengingatkan kepada seluruh jemaat HKBP Batu Aji Baru untuk selalu sabar menjalani hidup ini selalu taat kepada Tuhan dan selalu saling memberi sesama manusia.
Dipenghujung acara pesta MBO dan pesta pembangunan Gedung Sekolah Minggu digelar acara lelang ulos. Acara mangulosi dilakukan oleh ephorus HKBP, Pendeta Willem T.P Simarmata MA kepada pasangan suami istri yang membeli ulos tersebut.
Acara selanjutnya digelar pesta tor tor yang bertujuan untuk menggalang dana guna pembangunan Gedung Sekolah Minggu yang pondasinya telah dibangun disebelah gedung gereja HKBP batu Aji Baru (766 HI)
Editor : Lamra
Social Link