Dilihat kali
Nyamuk Aedes Aegypti Vektor Penularan DBD |
KARIMUN, Realitasnews.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Kepulauan
Riau mencatat jumlah korban Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak Januari hingga
Agustus 2016 mencapai 340 orang, enam di antaranya meninggal dunia, 5 orang
dewasa dan 1 orang anak anak.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular,
Dinas Kesehatan Karimun, Rachmadi ketika dikonfirmasi dengan Hand Phone
selulernya melalui pesan singkat SMS nya, pada Sabtu (27/8/2016) Ia menyebutkan
mayoritas pasien DBD adalah anak anak termaksuk korban yang meninggal dunia.
Data dari Dinas Kesehatan Karimun rincian data pasien
DBD perkecamatan adalah untuk Kecamatan
Karimun sebanyak 59 kasus, kecamatan Tebing sebanyak `120 kasus, kecamatan
Meral sebanyak 56 kasus, kecamatan Meral Barat sebanyak 22 kasus, kecamatan Kundur
sebanyak 24 kasus, kecamatan Moro sebanyak 35 kasus, kecamatan Kuba sebanyak 9
kasus, kecamatan Kuta sebanyak 2 kasus, kecamatan buru sebanyak 12 kasus,
kecamatan Durai sebanyak 1 kasus, kecamatan Belat sebanyak 1 kasus, untuk kecamatan
Ungar belum ada kasus DBD.
Ia juga menjelaskan pasien DBD yang paling tinggi
di kecamatan Tebing, kecamatan Karimun, kecamatan Meral dan kecamatan Meral
Barat.
“Hanya di daerah Ungar yang belum ada temuan
kasus DBD,”ujarnya
Selama delapan bulan terakhir ini kasus DBD yang
paling tinggi adalah pada bulan Januari 2016 sebanyak 104 kasus, Februari
sebanyak 61 kasus, Maret 58 kasus, April 27 kasus, Mei 20 kasus, Juni 12 kasus,
Juli 29 kasus, Agustus 31 kasus.
Dalam tiga tahun ini, kata Rahmadi kasus DBD di
Karimun terus menurun, kasus DBD yang paling tinggi adalah tahun 2014 sebanyak
390 kasus dan pasien yang meninggal sebanyak 8 orang, di tahun 2015 kasus DBD
sebanyak 368 kasus , pasien yang meninggal sebanyak 7 orang, dan untuk tahun
2016 ini angka tersebut semakin menurun kasus DBD hanya 340 orang pasien yang
menin ggal sebanyak 6 orang.
Ia mengharapkan agar masyarakat Karimun untuk tetap
waspada dan tetap memberantas sarang nyamuk dan melaksanakan gerakan 3M Plus
(Menguras, Mengubur, dan Menutup) tempat-tempat yang dapat menampung air hujan.
(JUP)
Editor :
Lamra
Social Link