Dilihat kali
Puluhan Karyawan PT EUM Gelar Aksi Mogok Kerja (Fhoto : Aljupri/realitasnews.com) |
KARIMUN, Realitasnews.com – Puluhan karyawan PT.Eunindo Usaha Mandiri (EUM)
yang bergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten
Karimun pada Kamis (4/8/2016) pagi menggelar aksi demo dengan melakukan mogok
kerja, mereka menuntut kenaikan upah yang disesuaikan dengan masa kerja di
perusahaan yang memproduksi timah tersebut.
Para pendemo
menggelar aksinya dengan membentang tikar atau terpal lalu duduk duduk dan sambil
tidur tiduran sebagian lagi melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka kepada
pihak management perusahaan.
Dari pantauan media
online realitasnews.com karyawan PT Eunindo Mandiri melakukan aksi demonya
dengan tertib dan tidak berbuat anarkis, aktifitas di perusahaan timah tersebut
lumpuh total.
Aksi mogok kerja
mereka ini tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan, terbukti selama mereka
melakukan mogok kerja tak satupun pihak management perusahaan menemui para
pendemo.
Ketua PUK
SPAI-FSPMI PT.Eunindo Usaha Mandiri, Raja Muhammad Syafit saat ditemui
realitasnews.com menyebutkan mereka melakukan aksi demo telah berlangsung
hampir seminggu, jika pihak perusahaan tidak menanggapi tuntutan mereka, aksi
demo mogok kerja ini akan mereka gelar hingga sampai tanggal 29 September 2016.
“Kami sangat
kecewa mas pihak management tidak bersedia menemui kami untuk menampung
tuntutan kami, padahal sebagian besar dari kami sudah mengabdi diperusahaan ini
lebih dari 5 tahun,” kata Syarif
Syarif juga
menyebutkan bahwa mereka pernah mendatangi rumah pimpinan perusahaan namun ia
tidak bersedia keluar untuk menemui mereka.
“Kami sudah gedor
gedor pintu rumah pimpinan perusahaan kami namun ia tidak mau membuka pintu
untuk menemui kami,”katanya
Syarif menyebutkan
tujuan mereka ke rumah pimpinan perusahaan PT Eunindo Usaha Mandiri untuk menanyakan kejelasan dari status mereka.
“Kalau memang
perusahaan sudah tidak berkenan memakai kami untuk bekerja, ya silahkan di PHK,”
jelas Syarif
Kalau memang kami mau “dibuang” lanjut Syarif “buanglah” kami secara terhormat, jangan digantung-gantung seperti ini.
Para pendemo mendead
line PT Eunindo Usaha Mandiri jika sampai tanggal 29 September 2016 mendatang
pihak perusahaan tidak menanggapi tuntutan karyawan, mereka akan melaporkan
permasalahan ini ke FSPMI tingkat kabupaten dan akan kembali turun ke jalan
dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. (JUP)
Editor : Lamra
Social Link