Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Puluhan Karyawan PT EUM Gelar Aksi Mogok Kerja (Fhoto : Aljupri/realitasnews.com)

KARIMUN, Realitasnews.com – Puluhan karyawan PT.Eunindo Usaha Mandiri (EUM) yang bergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Karimun pada Kamis (4/8/2016) pagi menggelar aksi demo dengan melakukan mogok kerja, mereka menuntut kenaikan upah yang disesuaikan dengan masa kerja di perusahaan yang memproduksi timah tersebut.

Para pendemo menggelar aksinya dengan membentang tikar atau terpal lalu duduk duduk dan sambil tidur tiduran sebagian lagi melakukan orasi menyampaikan tuntutan mereka kepada pihak management perusahaan.

Dari pantauan media online realitasnews.com karyawan PT Eunindo Mandiri melakukan aksi demonya dengan tertib dan tidak berbuat anarkis, aktifitas di perusahaan timah tersebut lumpuh total.


Aksi mogok kerja mereka ini tidak ditanggapi oleh pihak perusahaan, terbukti selama mereka melakukan mogok kerja tak satupun pihak management perusahaan menemui para pendemo.


Ketua PUK SPAI-FSPMI PT.Eunindo Usaha Mandiri, Raja Muhammad Syafit saat ditemui realitasnews.com menyebutkan mereka melakukan aksi demo telah berlangsung hampir seminggu, jika pihak perusahaan tidak menanggapi tuntutan mereka, aksi demo mogok kerja ini akan mereka gelar hingga sampai tanggal 29 September 2016.


“Kami sangat kecewa mas pihak management tidak bersedia menemui kami untuk menampung tuntutan kami, padahal sebagian besar dari kami sudah mengabdi diperusahaan ini lebih dari 5 tahun,” kata Syarif

Syarif juga menyebutkan bahwa mereka pernah mendatangi rumah pimpinan perusahaan namun ia tidak bersedia keluar untuk menemui mereka.

“Kami sudah gedor gedor pintu rumah pimpinan perusahaan kami namun ia tidak mau membuka pintu untuk menemui kami,”katanya

Syarif menyebutkan tujuan mereka ke rumah pimpinan perusahaan PT Eunindo Usaha Mandiri  untuk menanyakan kejelasan dari status mereka.

“Kalau memang perusahaan sudah tidak berkenan memakai kami untuk bekerja, ya silahkan di PHK,” jelas Syarif


Kalau memang kami mau “dibuang”  lanjut Syarif  “buanglah” kami secara terhormat, jangan digantung-gantung seperti ini.


Para pendemo mendead line PT Eunindo Usaha Mandiri jika sampai tanggal 29 September 2016 mendatang pihak perusahaan tidak menanggapi tuntutan karyawan, mereka akan melaporkan permasalahan ini ke FSPMI tingkat kabupaten dan akan kembali turun ke jalan dengan jumlah massa yang lebih banyak lagi. (JUP)



Editor  : Lamra