Dilihat kali
Bupati Karimun, Aunur Rafiq (Fhoto : Aljupri/realitasnews.com) |
"Penyebaran nyamuk Aedes Aygipti tidak ditempat
yang kotor, tapi ditempat bersih," kata Aunur Rafiq saat ditemui di rumah
dinasnya, Disela-sela penyambutan kunjungan Kejati ke Karimun, Rabu (31/8/2916)
pagi.
Rafiq menegaskan, selain selalu waspada,
masyarakat dihimbau juga untuk mensterilkan bagian dalam rumah, membersihkan
bak mandi, melakukan gotong royong
membersihkan lingkungan sekitarnya.
"Pemkab Karimun sedang berupaya menciptakan
Karimun Bersih, masyarakat diminta harus mendukung kegiatan tersebut"
tegasnya.
Meskipun jumlah korban DBD sudah ratusan dan
diantaranya ada yang meninggal dunia, kata Rafiq Karimun belum berstatus
Kejadian Luar Biasa (KLB).
"Saya sudah perintahkan Dinas Kesehatan
Karimun, Lurah, RT dan RW memberikan penyuluhan serta pembagian bubuk abate ke
masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kabid Penanggulangan Penyakit
Menular Dinkes Pemkab Karimun, Rahmadi menyebutkan hingga 30 Agustus 2016 belum
ada penambahan korban DBD.
"Masih 340 kasus dan 6 diantaranya meninggal
dunia," ungkapnya.
Rahmadi menjelaskan ada 340 kasus DBD dari
seluruh kecamatan yang ada Di Karimun, diantaranya untuk kecamatan Karimun
sebanyak 59 kasus, kecamatan Meral sebanyak 56 kasus, kecamatan Meral Barat
sebanyak 22 kasus, kecamatan Tebing
sebanyak 120 kasus, kecamatan Buru sebanyak 12 kasus,kecamatan Kundur sebanyak 24
kasus, kecamatan Kundur Barat sebanyak 9 kasus, kecamatan Kundur Utara sebanyak
2 kasus,kecamatan Belat sebanyak 1
kasus, kecamatan Moro sebanyak 35 kasus dan kecamatan Durai sebanyak 1 kasus.
Untuk per bulannya, lanjut Rachmadi bulan Januari
2014 sebanyak 104 kasus, Februari 61 kasus Maret 58 kasus, April 27 kasus, Mei 20 kasus, Juni 12 kasus, Juli 29
kasus kemudian Agustus 31 kasus. (Jup)
Editor :
Lamra
Social Link