Dilihat kali
Salah Satu Vihara Yang Dibakar Massa Pada Sabtu Dini Hari (30/7/2016) (Fhoto : kini.co.ic) |
Salah satu vihara di Kota Tanjungbalai, yang dibakar massa, Sabtu (30/7/2016) dinihari.
Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/07/30/16427/vihara-dibakar-polisi-tangkap-tujuh-warga
Follow Twitter @KiniOnline dan FB http://fb.com/KiniOnline
Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/07/30/16427/vihara-dibakar-polisi-tangkap-tujuh-warga
Follow Twitter @KiniOnline dan FB http://fb.com/KiniOnline
Salah satu vihara di Kota Tanjungbalai, yang dibakar massa, Sabtu (30/7/2016) dinihari.
Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/07/30/16427/vihara-dibakar-polisi-tangkap-tujuh-warga
Follow Twitter @KiniOnline dan FB http://fb.com/KiniOnline
TANJUNG BALAI, Realitasnews.com – Pihak Kepolisian dan TNI, hingga saat ini terus menyiagakan personil di berbagai lokasi, pasca pembakaran sejumlah vihara dan kelenteng, di Kota Tanjungbalai, Sabtu (30/7/2016) dinihari.Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/07/30/16427/vihara-dibakar-polisi-tangkap-tujuh-warga
Follow Twitter @KiniOnline dan FB http://fb.com/KiniOnline
Terkait aksi rusuh tersebut, Polisi mengamankan tujuh warga yang melakukan penjarahan. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan seperti dilansir kini.co.id pada Sabtu (30/7/2016), mengatakan, tujuh warga tersebut ketahuan mengambil manfaat dengan mengambil barang milik warga lain, ketika kerusuhan berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu dini hari.
“Ketujuh penjarah tersebut sudah diamankan ke Mapolres Tanjungbalai untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, termasuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan”,ujarnya,
Namun, Kombes Rina Sari belum menyebutkan identitas tujuh penjarah tersebut. Terpisah, Kapolresta Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto menyatakan kesiapannya untuk kembali mendukung terwujudnya kondusivitas keamanan di Kota Tanjungbalai.
“Kita standby kan anggota, termasuk untuk backup ke Tanjungbalai”,sebut Mardiaz. Menjaga konflik tidak melebar dan merembet ke Medan, Mardiaz mengaku pihaknya sudah meminta seluruh personel Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) untuk mengantisipasi sejak dini potensi konflik berlatarbelakang SARA yang ada di masyarakat.
“Saya sudah meminta seluruh babhinkamtibmas untuk memantau jika ada upaya penggalangan massa untuk melakukan kekerasan SARA,” jelasnya.
Editor : Lamra
Social Link