Dilihat kali
Murid Pertama SD Negeri 013 Belajar di Rumah Karena Kekurangan Ruang Kelas (Fhoto : Batampos.co.id) |
Lantaran kekurangan kelas belajar, pihak sekolah terpaksa menerapkan sistim belajar dengan tiga shif . Untuk shift pertama, belajar pada pagi hari dimulai dari pukul 07 wib hingga pukul 10.30 wib, shift kedua belajar dimulai pada pukul 10.30 wib hingga pukul 13.30 sedangkan untuk shift ketiga belajar pada sore hari mulai pukul 14 wib hingga pukul 17. 30 wib.
Walau telah menerapkan sistem belajar dengan tiga shift, pihak SD Negeri 013 Sekupang tidak bisa menerapkan amanah dari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun 2013 tentang perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor5 15 tahun 2010 tentang standard pelayanan minimal pendidikan Dasar di kabupaten yang mengamanahkan jumlah rombongan belajar untuk satu kelas tidak boleh melebihi dari 32 siswa.
Sedangkan di SD 013 Sekupang jumlah rombongan belajar untuk satu kelas sebanyak 50 siswa.
Salah seorang dari orang tua murid, Erna mengaku ia mendaftarkan anaknya ke SD Negeri 013 Sekupang lantaran pihak sekolah sebelumnya menjanjikan akan membangun Ruang Kelas Baru (RKB), Namun hingga saat ini belum terlihat adanya geliat pembangunan gedung RKB tersebut.
"Geliat pembangunan RKB belum ada hanya perataan tanah saja yang baru dilakukan," jelas Erna.
Erna mengaku, sebenarnya ia enggan untuk memasukkan putranya ke SD Negeri 013 Sekupang namun mengingat tingginya biaya sekolah di SD swasta di Batam, ia terpaksa mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut.
Erna bersama orang tua murid lainnya berharap agar Dinas Pendidikan kota Batam bersedia membangun RKB di SD 013 Sekupang agar anak anak mereka seluruhnya dapat belajar pada pagi hari sehingga kelak dapat lebih terampil dan berkualitas.
Penerapan sistem belajar dengan tiga shift ini telah dilakukan pada murid pertama yang masuk pada tahun ajaran 2015/ 2016 lalu, karena tidak memiliki ruang kelas, para siswanya terpaksa belajar di dalam rumah.
Kepala SD 013 Sekupang tidak bersedia memberikan keterangan mengapa pihak sekolah menerima murid baru hingga 400 orang. Di duga pihak sekolah menerima suap dari orang tua murid agar anaknya dapat duduk di bangku Sekolah Dasar yang baru berdiri. dua tahun ini
Dari pantauan realitasnews.com hampir semua sekolah di kota Batam dari tingkat SD, SMP,SLTA negeri menerima murid baru hingga over kapasitas. Diharapkan Dinas Pendidikan kota Batam dapat turun ke setiap sekolah negeri untuk memeriksa adanya dugaan kasus suap dalam penerimaan murid baru. (766 HI )
Editor : Posman Sipayung
Social Link