Dilihat kali
Ilustrasi Kebakaran Hutan |
RIAU, Realitasnews.com - Kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau terus membara dan cenderung meluas saat libur Lebaran. Asap kebakaran berpotensi mengganggu aktivitas Bandara Sultan Syarif Kasim II di Kota Pekanbaru.
Berdasarkan data bersumber dari Satgas Siaga Darurat Kebakaran Lahan dan Hutan Riau yang dilansir dari Antara. Pada pantauan satelit di hari kedua lebaran ini, ada 14 titik panas (hotspot) yang tersebar di Riau. Dari jumlah itu, sebanyak enam titik yang tergolong keakuratan (confident) di atas 70 persen, atau kemungkinan besar adalah titik api.
Lokasi "hotspot" paling banyak ada di Kabupaten Pelalawan, yang berlokasi di selatan Kota Pekanbaru. Tiga lokasi kebakaran besar berada di Taman Nasional Tesso Nilo, yakni di Desa Segati Kecamatan Langgam dan Desa Kesuma Kecamatan Pangkalan Kuras. Kemudian, dua lokasi titik panas juga terdeteksi di Desa Pulau Muda di Kecamatan Teluk Meranti.
Pemadam kebakaran dari Satgas Darat kesulitan menjangkau lokasi kebakaran di Taman Nasional Tesso Nilo karena tidak ada akses jalan. Satu-satunya upaya yang bisa dilakukan Satgas adalah mengerahkan helikopter untuk menjatuhkan bom air (water bombing) di titik api yang ada di kawasan taman nasional.
Menurut Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sugarin, menilai asap kebakaran bisa mencapai Kota Pekanbaru karena arah angin bergerak dari Selatan ke Utara.
"Kondisi ini kalau dibiarkan maka asap kebakaran berpotensi mengganggu Bandara Pekanbaru karena lokasi taman nasional berada di bagian selatan," ujar Sugarin, Kamis, (7/7).
Kepala Seksi Pusat Operasi Lanud Roesmin Nurjadin, Mayor Lek Ferry Duwantoro, mengatakan helikopter MI-8 bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikerahkan untuk memadamkan dua titik api di kawasan konservasi itu.
"Helikopter melakukan water bombing ke Kecamatan Langgam dan Pangkalan Kuras, Pelalawan, dan lokasinya masuk ke kawasan taman nasional," ujar Ferry.
Sementara itu, kebakaran lahan juga terus terjadi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Pemadam kebakaran gabungan dari Satgas Darat selama tiga hari terakhir, belum bisa memadamkan kebakaran lahan di Desa Sei Raya Kecamatan Rengat.
Bahkan, pada Rabu (6/7) malam kebakaran lahan terjadi hanya berjarak 500 meter dari kantor Bupati Inhu, yang akhirnya bisa diantisipasi dengan pengerahan kekuatan dari Manggala Agni, TNI, Polri dan bantuan masyarakat.
Ferry Duwantoro mengatakan dua pesawat Air Tractor dari Satgas Udara akan membantu proses pemadaman di Kabupaten Inhu. Selain itu, pesawat tersebut juga akan diarahkan untuk membantu pemadaman di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. (merdeka.com)
Social Link