Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Konflik etnis di Ethiopia (Foto: Aljazeera)
GONDAR, Realitasnews.com – Aksi demonstrasi berujung bentrok di Kota Gondar Ethiopia akibat konflik etnis telah mengakibatkan sedikitnya 20 orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka.

Korban jiwa terdiri dari warga sipil dan  petugas kepolisian yang berusaha menghentikan aksi demonstrasi setelah dilakukan seharian penuh.

Demonstrasi ini bertujuan untuk menentang semakin lunturnya identitas etnis sebagian warga Ethiopia. Ini disebabkan mereka dipaksa menjadi bagian etnik lain seperti Tigray. Sedangkan, etnik mereka sendiri tidak diakui oleh pemerintah.

Berdasarkan informasi Pemerintah Ethiopia, korban tewas adalah lima orang polisi dan seorang warga sipil. Akan tetapi, berdasarkan informasi dari aktivis setempat, korban jiwa akibat kerusuhan ini mencapai 20 orang termasuk pasukan keamanan.

Protes antipemerintah ini dimulai setelah petugas keamanan menahan anggota komunitas Welkait. Dalam protes ini, komunitas etnis Amhara juga bergabung menentang pemerintah. Informasi itu sebagai dilansir dari Aljazeera, Sabtu (16/7/2016).

Sementara itu, laporan dari Menteri Informasi Getachew Reda menyatakan dalam konfrensi pers, pemerintah telah menerima laporan bahwa enam anggota “komite ilegal” terlibat dalam aksi pembunuhan dan penculikan ini dan mereka menggunakan senjata.

Sumber pemerintah itu juga mengatakan bahwa aksi kelompok tersebut didukung oleh Pemerintah Eritrea. Hingga saat ini, pemerintah terus berusaha menangkap orang-orang yang terkait dengan aksi ini.

Foto yang diposting di media sosial menunjukkan bahwa kondisi Kota Gondar sangat menakutkan di mana sejumlah kendaraan terbakar dan pria bersenjata menembakkan senapan ke udara saat ratusan orang bersorak ke mereka.     (okezone.com)