Dilihat kali
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com – Pada hari raya Idul Adha 1440 H tahun 2019 ini omset penjualan hewan kurban menurun jika dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini diduga lantaran hari raqya Idul Adha tahun ini bersamaan dengan masuknya anak sekolah sementara tahun lalu masa pemilihan anggota Legislatif.
“ Omset penjualan hewan kurban di lapak saya memang meningkat dibanding tahun lalu tetapi teman-teman saya lainnya omsetnya semua menurun jika dibandingkan hari raya Idul Adha tahun lalu,” kata Mohammad Tohir salah satu pengusaha hewan kurban musiman yang berada di KM 08 atas, Kota Tanjungpinang ludes terjual, Jumat (9/8/2019).
Ia menyebutkan untuk tahun ini ada sekitar 300 ekor hewan kurban miliknya ludes terjual dan sudah di boking pembelinya.
Seluruh hewan kurbannya ludes terjual pada H – 2 hari raya Idul Adha 1440 H, untuk hewan kurban kambing dijualnya dengan harga Rp 2 juta,- hingga Rp 4 juta,- dan sapi jenis Bali dijual dengan harga Rp 18 juta,- hingga Rp 21 juta,- yang paling diminati masyarakat pada tahun ini.
Ia merasa bersyukur sebab dari 280 ekor hewan kambing dan 50 ekor hewan kurban sapi yang dijualnya semua ludes terjual.
" Yang palingi tinggi harganya yang dijual ditempat kami itu jenis sapi Limosin dengan harga Rp 33 juta, dan itu sudah diboking," ujar Muhammad Tohir,
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, katanya, penjualan hewan kurban dilapaknya tahun ini mengalami sedikit peningkatan. Selain tempat penjualan yang strategis, kualitas hewan kurban juga ikut menjadi penentu penjualan.
Ia menyebutkan perbedaan tahun ini dan tahun lalu itu terletak pada waktu yang bersamaan, dimana tahun Idul Adha bersamaan dengan Pileg, sedangkan tahun ini kendalanya adalah Idul Adha bersamaan dengan anak masuk sekolah.
“ Hal itu yang yang membuat minat orang untuk bekurban menjadi berkurang," ucapnya.
Tohir juga menceritakan keunikan pembeli hewan kurban di Tanjungpinang selama beberapa tahun berjualan. Keunikan yang sering ia dapati ialah masyarakat melakukan penukaran hewan kurban sapi dari sebelumnya yang diboking diukuran standart ke ukuran yang lebih besar dengan menambah uang sekitar Rp 6 juta,- saat menjelang hari hari H tiba.
"Kalau sudah tidak ada lagi di tempat kita biasanya kita usahakan pesan lagi dari Lampung. mereka menambah uang biasanya Rp 6 juta,- hingga Rp 7 juta,- , untuk tahun ini yang meminta seperti itu ada 4 orang," tutupnya. (Cr1)
Posting Komentar
Facebook Disqus